duduk di sekitar sini nyaman rasanya. angin berhembus dengan bebas dan semilir begitu saja. tapi, ceritaku bukanlah angin yang pergi dengan cepat. ceritaku masih tersimpan dalam ingatan, dalam kenangan. mengendap. awalnya manis, tapi pahit datang membumbui. kita dekat, saling sayang, saling peduli dan percaya. itu dulu. awalnya biasa saja melihatmu dengannya, kupikir kata-katamu benar, aku percaya, kan? tapi lama-kelamaan, aku curiga. ada hubungan antara kamu dan dia yang bukan "sekadar teman". mulai dari beralihnya kamu ke hanpdhone, bukan aku yang sedang berbicara. hilangnya perhatianmu, senyum yang terpaksa, dan jarang menyapaku. menyapa lewat pesan singkat hanya membuang beberapa detik, bukan? siapa sih yang bisa menahan cemburu? cemburu itu tanda sayang. lebih baik aku mengalah. hey, pohon yang sendiri disana. ya, ya, aku sepertimu. itu dulu.
ternyata aku benar mengambil langkah. kamu kena karma. kamu bersamanya, tapi senyummu tidak seceria saat dulu bersamaku. kamu terlihat lebih nakal semenjak bersamanya. sekarang, pasti kamu sadar, aku hebat. ingin kembali padaku? maaf, aku dapat yang lebih baik darimu.
0 komentar:
Posting Komentar