Masih sesak rasanya
Mengigat kata-kata itu
Sakit
Aku bukan pendendam
Namun mudah tersinggung
Rapuh
Kenapa waktu itu aku tidak melawan?
Kenapa aku terus menerima sikapnya yang kian membuat hatiku tidak tenang?
Aku yakin ia orang baik
Hanya terkadang ia kalah oleh nafsunya
Marah, jengkel, iri
Biasalah, remaja
Labil
Ia susah sekali mengontrol dirinya
Ada apa ya?
Mengapa sikapnya demikian?
Sudah menjadi akhlaknya kah?
Harusnya ia tahu,
terkadang kata-katanya menyakiti orang lain
Aku memaafkannya
Jujur, aku memaafkannya
Walaupun ia belum meminta maaf padaku
Aku pun tak yakin ia akan meminta maaf
Senyum yang dilontarkannya pun hanya tertuju kepada beberapa orang
Mengapa hatinya penuh benci?
0 komentar:
Posting Komentar