Import Partners - Indonesia - from mecometer |
Jumat, 04 Desember 2015
28 Bahan Pokok yang Diimpor Indonesia
Minggu, 13 September 2015
Research Kami Bertiga
Seharusnya kami mencari bahan-bahan sebelum menentukan judul.
Tapi kami malah menuntukan judul baru diadakan pencarian bahan.
Bagaimana ya? Duh, do'akan kami ya :)
Jumat, 11 September 2015
Guide Me?
Selasa, 08 September 2015
My Chairmate
Minggu, 30 Agustus 2015
PERJUANGAN Diplomasi Indonesia Pasca Kemerdekaan
1. Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati diselenggarakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon. Dalam perundingan, Sutan Syahrir menjadi ketua delegasi Indonesia, sedangkan Belanda diwakili oleh tim yang dinamakan Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J Van Mook, dan yang bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini adalah Lord Killearn yang berasal dari Inggris.
Isi perjanjian Linggarjati :
a. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas 3 Pulau, yakni Jawa, Madura, dan Sumatera secara de facto.
b. Dibentuknya RIS (Republik Indonesia Serikat) atas kesepakatan RI dan Belanda dan Indonesia merupakan salah satu negara bagiannya.
c. Akan dibentuknya Uni Indonesia-Belanda yang mencakup RIS dan Belanda yang akan diketuai oleh Ratu Belanda.
Perjanjian Linggarjati ini ditandatangani secara sah di Istana Merdeka pada bulan Maret 1947. Namun, dalam kenyataannya, Belanda masih terus melakukan Agresi Militer I nya dan Van Mook berpidato dalam radio menyatakan bahwa Belanda tidak lagi berhubungan dengan Perjanjian Linggarjati sebagai kedok internasional dan mengaku-ngaku bahwa agresi tersebut sebagai Aksi Polisionil.
Kelebihan : Indonesia mendapat pengakuan kedaulatannya oleh internasional, yakni dari Mesir, Afghanistan, Yaman, Saudi Arabia, dan beberapa negara lainnya di Timur Tengah.
Kekurangan : Pemerintah Indonesia wajib turut pada Belanda akibat dari Uni Indonesia-Belanda dan wilayah kekuasaan Indonesia yang sangat sempit, yakni hanya Jawa, Madura, dan Sumatera,
2. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang AS sebagai tempat netral, USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari AS, Australia, dan Belgia. Indonesia diwakili oleh Amir Syarifudin Harahap dan Belanda diwakili oleh Kolonel KNIL yaitu Abdulkadir Widjajaatmodjo. Sedangkan Amerika dalam delegasi diwakili oleh F.P Graham.
Isi perjanjian Renville :
1. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi (garis Van Mook) yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur
Akibat buruk bagi Indonesia :
5. Konferesi Meja Bundar (KMB)
Den Haag, Belanda |
Rabu, 26 Agustus 2015
Dear, Daddy
Nama Tokoh Indonesia yang Dijadikan Nama Jalan di Dunia
Selasa, 25 Agustus 2015
Mengapa Mereka Memihak Belanda?
"Kok namanya orang Indonesia, Jawa Jawa gitu?"
"Wah.. dia berkhianat!"
"Mungkin dia keturunan Belanda"
"Atau mungkin dia kewarganegaraan Belanda"
"Dibayar gede kali sama Belanda"
Kenapa? Kenapa? KENAPA?
Abdulkadir Wijoyoatmojo adalah seorang berpangkat Kolonel KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda), yang mana KNIL itu sendiri melayani pemerintahan Belanda namun beberapa dari anggotanya dari Indonesia. Abdulkadir Wijoyoatmojo termasuk yang memiliki pangkat tinggi yaitu kolonel karena hubungannya yang dekat dengan Belanda. Beliau dipercaya menjadi ketua delegasi Belanda dalam Perjanjian Renville yang diselenggarakan dan kemudian ditandatangani di Tanjung Priok, 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat. Kedekatannya dikarenakan beliau menjadi sekretaris kedutaan besar Belanda di Jeddah sejak tahun 1916. Abdulkadir Wijoyoatmojo juga menjabat sebagai kepala NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Begitulah asal-usul Abdulkadir Wijoyoatmojo menjadi ketua delegasi Belanda dan menandatangani perjanjian renville atas nama Belanda.
Abdulkadir Wijoyoatmojo dan negosiator Belanda (Vredenburch) di atas kapal USS Renville |
http://www.gahetna.nl/collectie/afbeeldingen/fotocollectie/zoeken/start/10/weergave/detail/tstart/0/q/zoekterm/batavia/q/commentaar/1/f/Vervaardiger/Aneta
https://id.wikipedia.org/wiki/Abdulkadir_Widjojoatmodjo
https://id.wikipedia.org/wiki/Koninklijk_Nederlands-Indische_Leger
Lalu, bagaimana dengan Sultan Hamid II?
Jreng~
Beliau lah yang tidak lain dan tidak bukan tokoh hebat yang merupakan pencetus burung garuda sebagai lambang negara Republik Indonesia. Sultan Hamid II yang berasal dari Pontianak ini memiliki nama lahir Syarif Abdul Hamid Alkadrie. Siapa sangka, beliau memiliki darah Arab dan Indonesia dan kemudian menikah dengan wanita asli Belanda. Pendidikannya di Belanda, tamat hingga beliau mendapatkan pangkat letnan pada KNIL. Sultan Hamid II menyumbangkan idenya dalam mengganti pita merah putih yang pada awalnya dicengkram oleh burung garuda, menjadi pita putih yang kita biasa lihat sampai sekarang. Alasan beliau adalah "Bhineka Tunggal Ika". Namun, hubungan setelah adanya dialog intensif antara Sultan Hamid II, Bung Hatta dan Bung Karno tidak berjalan lama. Hal itu dikarenakan Sultan Hamid II bergabung dalam Pembantaian Westerling untuk kudeta anti-republik di Bandung dan Jakarta.
Karena beliau lah yang merupakan ketua delegasi BFO, sebuah organisasi kerjasama dari pemimpin negara-negara federal yang terbentuk pasca perjanjian Linggarjati dan Renville.
Mengapa beliau yang menjadi ketua BFO dalam KMB di Den Haag? Sultan Hamid II merupakan keturunan dari kesultanan Pontianak sekaligus kepala negara Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB). Setahun setelah Konfrensi Inter-Indonesia yang berhasil menemukan kesamaan kata antara BFO dan NRI (Negara Republik Indonesia), dilaksanakanlah Konfrensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Dalam pertemuan itu, Sultan Hamid II menjadi pemimpin delegasi BFO. Sementara delegasi Indonesia (NRI) dipimpin oleh Mohammad Hatta, dan delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseven.
Sultan Hamid II memiliki pangkat Letnan dalam KNIL |
https://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Hamid_II
http://mymrcuriosity.blogspot.com/2012/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Kamis, 13 Agustus 2015
Mengisi Waktu Istirahat
Rabu, 12 Agustus 2015
Menomorsepuluhkan
Senin, 10 Agustus 2015
Kemerdekaan Indonesia adalah Hasil Perjuangan Indonesia, bukan Pemberian Jepang
Selasa, 14 Juli 2015
Namaku Aisyah
Beberapa hari yang lalu saya membaca buku "The Beloved Aisyah". Buku tersebut menceritakan sosok Aisyah Radhiallahu 'Anhu semasa hidupnya dalam bentuk novel dan dirangkai dengan kata-kata yang mudah dibaca dan membuat sesekali berhasil mendorong saya mengeluarkan decakkan decakkan kagum akan sosok Aisyah RA yang masyaa Allah cerdas dan tabah luar biasa.
AlhamduliLlah. Betapa bersyukurnya saya karena orang tua saya memberikan nama itu kepada saya.
"Nama itu do'a, Nak. Kalau orang tua memberi nama untuk anaknya, itu tandanya orang tua mendo'akan anaknya lebih dari berharap agar anaknya menjadi seperti nama itu. Bapak kasih nama Aisyah, berdo'a semoga anak bapak punya karakter cerdas dan tabah seperti Aisyah."
Begitu kurang lebih almarhum ayah saya menjawab pertanyaan saya, maklum anak kecil selalu penasaran tentang arti dari nama lengkap yang dimiliki.
Bapak, terima kasih untuk nama tersebut.
Saya merasa amat sangat termotivasi dengan nama itu.
Aisyah RA yang diriwayatkan memiliki karakter yang penuh rasa ingin tahu, periang, tabah, dan cerdas membuat saya meresapi nama tersebut. Menanamkannya dalam karakter saya. Tidak harus persis dengan Aisyah RA. Tidak akan sama. Beliau luar biasa hebatnya:")
Menikah di usia yang amat belia dengan seorang penyampai risalah-Nya, beliau tidak menyerah dalam mempelajari pekerjaan-pekerjaan rumah tangga kepada Ibu dan Asma', kakanya dari beda ibu.
Bersiap memasang hati setebal baja karena kecemburuan saat Rasulullah menikahi Hafshah walaupun sebenarnya beliau amat cemburu.
Tegar saat mendapat fitnah hanya karena ditolong pemuda pasukan karena tertinggal rombongan di padang pasir akibat mengambil kalung pinjaman kakaknya yang jatuh dan kemudian hilang. Lalu beliau diperlakukan yang tidak seperti biasanya oleh Rasulullah ketikabeliau sakit. Rasulullah telah mendengar kabar tersebut dan sempat berniat unyuk menceraikan Aisyah RA.
Jiwa kepemimpinannya saat perang Jamal meskipun beliau sudah cukup tua.
Kecerdasannya yang kemudian Rasulullah beri julukan "madrasah bagi ummatku". Rasulullah menjelaskan banyak masalah fiqh, aqidah dan sebagainya.
Hati yang lembut dan tabah ketika ajal menjemput Rasulullah dalam pangkuannya.
Allahku.... Sampaikan salam ku untuk Aisyah RA :)
Selasa, 23 Juni 2015
Si Gundah
Hah, basi.
Senin, 08 Juni 2015
Gone, Gone, Gone
I'll be at your door tonight if you need help, if you need help
I'll shut down the city lights,
I'll lie, cheat, I'll beg and bribe to make you well, to make you well
When enemies are at your door I'll carry you away from war
If you need help, if you need help
Your hope dangling by a string
I'll share in your suffering to make you well, to make you well
Baby I'm not moving on
I'll love you long after you're gone
For you, for you
You will never sleep alone
I'll love you long after you go
And long after you're gone gone gone
I'm gon' be there to catch you
Put you on your feet, you on your feet
And if your well is empty
Not a thing will prevent me
Tell me what you need, what do you need
You've always done the same for me
Baby I'm not moving on
I'll love you long after you're gone
For you, for you
You would never sleep alone
I'll love you long after you're gone
And long after you're gone gone gone
You're my crutch when my legs stop moving
You're my headstart, you're my rugged heart
You're the pulse that I've always needed
Like a drum baby don't stop beating
Like a drum baby don't stop beating
Like a drum baby don't stop beating
Like a drum my heart never stops beating
Baby I'm not moving on
I'll love you long after you're gone
For you, for you
You would never sleep alone
I'll love you long after you're gone
For you, for you
Baby I'm not moving on
I'll love you long after you're gone
For you, for you
You would never sleep alone
I'll love you long, long after you're gone
Like a drum baby don't stop beating
Like a drum baby don't stop beating
Like a drum my heart never stops beating for you
And long after you're gone gone gone
I love you long after you're gone gone gone
Senin, 01 Juni 2015
Kali ini Bukan Pelajaran Sekolah
Rabu, 13 Mei 2015
PAHAM BARU DI ABAD 19
Otto Bauer |
Hans Kohn |
Beberapa tokoh yang bisa dianggap sebagai penganut dan yang mengembangkan paham liberalisme, yaitu:
Pada awalnya sosialisme muncul sebagai reaksi atas liberalisme abad ke-19. Pendukung liberalisme adalah kelas menengah (middle class), yang oleh Karl Marx disebut kaum “borjuis”. Kelas menengah ini adalah memiliki industri, perdagangan dan memiliki pengaruh dalam masyarakat dan pemerintah. Ketertindasan kaum buruh oleh para pemilik modal (kapital) menimbulkan reaksi golongan kelas menengah, yang sampai sekarang dikenal dengan istilah gerakan sosialisme. Tujuannya menghilangkan pertentangan antar kelas, kelas buruh dan pemodal. Oleh Marx, sosialisme dikembangkan menjadi komunisme.
Robert Owen |
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen
Karl Marx |
Joseph Stalin |
Senin, 27 April 2015
Pergerakan Nasional di Indonesia
a.Pergerakan
Maksud dari “pergerakan” di sini meliputi segala macam aksi dengan menggunakan “organisasi modern” untuk menentang penjajahan dan mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi tersebut disusun secara teratur, dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar dan tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan organisasi modern ini menunjukkan adanya perbedaan dengan yang terjadi sebelumnya, yakni perjuangan dalam melawan penjajah sebelum tahun 1908.
b.Nasional
Istilah “nasional” menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua aksi dengan organisasi modern yang mencakup semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, dan kultural. Adapun tujuannya adalah melawan penjajahan untuk digantikan dengan kekuasaan yang dipegang oleh bangsa Indonesia sendiri. Istilah Nasional dalam hal ini oleh Sartono Kartodirdjo (1990) diartikan sebagai kata sifat dari suatu “nation” yang menunjukkan kumpulan individu-individu yang dipersatukan oleh ikatan politik, bahasa, kultural dan sebagainya.
c.Indonesia
Nama “Indonesia” yang digunakan berfungsi sebagai simbolis di dalam sejarah pergerakan nasional dan dengan makin majunya pergerakan nasional, maka sebutan “Indonesia” merupakan keharusan. Berdasarkan keterangan di atas dapat mengerti bahwa Sejarah Pergerakan Nasional adalah bagian dari Sejarah Indonesia yang meliputi kurun waktu sekitar 40 tahun, yakni dimulai sejak lahirnya Budi Utomo sebagai organisasi nasional yang pertama sampai dengan terbentuknya bangsa Indonesia 1945 yang ditandai oleh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa Sejarah Pergerakan Nasional sebagai fenomena historis adalah hasil dari perkembangan faktor ekonomi, sosial, politik, kultural dan religius dan di antara faktor-faktor itu saling terjadi interelasi (saling terkait).
Sejarah Pergerakan Nasional yang dimulai dari berdirinya Budi Utomo (BU) sampai dengan mencapai kemerdekaan 1945, dapat dibagi menjadi beberapa masa, yakni :
1)Masa Awal Perkembangan, yang ditandai dengan berdirinya organisasi seperti : Budi Utomo (BU), Sarekat Islam ( SI), dan Indische Partij ( IP).
2)Masa Radikal, ditandai dengan berdirinya Partai Komunis Indonesia ( PKI), Partai Nasional Indonesia ( PNI) dan Perhimpunan Indonesia ( IP).
3)Masa Bertahan, ditandai dengan berdirinya Fraksi Nasional, Petisi Sutardjo, dan Gabungan Politik Indonesia ( GAPI).
Latar Belakang
Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia tidak terlepas dari peristiwa-peristiwa di Benua Asia saat itu. Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut:
a.Faktor Intern
1)Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan, sehingga menimbulkan tekad untuk menentang penjajahan tersebut.
2)Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit.
3)Munculnya kaum intelektual yang kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional.
b.Faktor Ekstern
1)Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.
2)Adanya Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.
3)Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905), yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa – bangsa Barat.
4)Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti: liberalisme, demokrasi, nasionalisme; yang kesemuanya mempercepat lahirnya Nasionalisme Indonesia.
source: http://hikmat.web.id/sejarah-kelas-xi/latar-belakang-lahirnya-pergerakan-nasional-indonesia/
Belanda telah menjajah tanah nusantara sejak tahun 1596, terus mengeruk sumber daya alam maupun manusia di Indonesia, menindas rakyat pribumi, mencuri kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada akhir abad ke-19, Van Deventer mengkritik keadaan itu melalui salah satu karangannya yang berjudul Utang Budi. Van Deventer antara lain menyatakan bahwa kemakmuran Belanda diperoleh berkat kerja dan jasa orang Indonesia. Oleh sebab itu, bangsa Belanda sebagai bangsa yang maju dan bermoral harus membayar utang budi kepada bangsa Indonesia. Caranya adalah dengan menjalankan Politik Balas Budi atau dikenal dengan sebutan Politik Etis. Politik Etis yang diusulkan Van Deventer berisi tentang berbagai perbaikan, 3 hal yang amat mencolok yaitu dalam bidang irigasi (pengairan), emigrasi (perpindahan), dan edukasi (pendidikan).
source: http://sejarahramona.blogspot.com/
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-ra-kartini.html
https://anakaseliindonesia.wordpress.com/2012/10/25/pahlawan-pahlawan-pergerakan-nasional-indonesia/
https://ayaelectro.wordpress.com/2008/05/27/10-tokoh-kebangkitan-nasional/
http://www.tuanguru.com/2012/11/biografi-singkat-H.O.S-Cokroaminoto.html
Jika aku menjadi...............
Jika aku berada pada masa pergerakan nasional, aku akan bergabung di rumah HOS Cokroaminoto, berkumpul dengan orang-orang hebat, pemukiman multi-etnik yang kemudian menjadi tempat para kaum terpelajar saling transfer pemikiran-pemikiran dan ide-ide untuk memajukan bangsa Indonesia. Pasti senang rasanya bergabung dengan Soekarno, Agus Salim, Cipto Mangunkusumo. Jika disuruh memilih akan berkecimpung dalam organisasi apa, ya mungkin jawabanku adalah Sarekat Islam yang didirikan oleh HOS Cokroaminoto. Beliau tokoh yang hebat, menginspirasi. Beliau mencetuskan Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam. Karena, benar juga sih, menurut beliau 'kan 'mengapa hanya di bidang ekonomi?' yang pada kenyataannya, pergerakan 'kan bisa dari segala arah, tidak hanya ekonomi saja. SI kemudian mampu bersaing dengan organisasi Budi Utomo yang didirikan lebih dulu.
Sekian, Wassalamualaikum :)