Semalam, unek-unek ngumpul banget. Entah mau ditumpahin ke siapa. Entah kapan hilangnya. Kapan leganya. Kapan plongnya. Kalo inget-inget, yaa di dunia ini saya ga sendiri. Saya punya banyak teman. Saya punya orang-orang terkasih di sekeliling saya. Yang mengerti, yang simpati.
Beruntung, saya punya teman sekaligus sahabat, saudari seiman. Beruntung, saya diperkenalkan dgn teman sebaya yang amat berarti. Bukannya mencari-cari orang dgn nasib yang sama, tapi mereka datang dan memberi kehangatan tersendiri. Seakan menghapus duka yang ada, menyeka air mata yang akan turun.
Fourteenth of Iqro Nice Generation.
Bukan maksud untuk membangga-banggakan angkatan saya. Bukan juga untuk pamer. Ini tulisan pendek akan rindu karna terpisah akibat libur yang panjang.
Semalam, mumpung lagi kontakkan, sebelum terlelap dengan pulas dan tenang karenanya, saya menumpahkan unek-unek yang ada ke salah satu dari mereka. Dua orang bahkan. Dan merekalah tempat yang tepat. Meski tidak bertatapan, meski ada jarak, lewat pesan singkat pun bisa kan?
Yang terjadi setelah itu, hati saya tenang. Yaa, walaupun tidak tertumpah semua. Menatap langit-langit kamar sembari melepas beban, memaafkan orang-orang yang membuat kesal. Berdo'a kepada yang maha kuasa, berterima kasih atas karunia-Nya. Memberikan sahabat yang datang tidak hanya saat butuh, tapi juga datang saat dibutuhkan. Alhamdulillaaaahhh:-)
"HARUS BAHAGIA". Itulah kesimpulan yang saya dapat semalam.
0 komentar:
Posting Komentar