You are awesome.

Senin, 16 Februari 2015

KERAJAAN TARUMANEGARA

    Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Raja Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M. Kerajaan ini merupakan kerajaan lanjutan dari Kerajaan Salakanegara yang berdiri pada tahun 130 M dan runtuh pada tahun 362 M. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu yang merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa dan tertua ke-2 di Indonesia. Bukti keberadaan kerajaan tarumanegara juga didapatkan dari seorang musafir asal Cina yang singgah di Ye-Po-Ti (Pulau Jawa) tepatnya di Kerajaan To-Lo-Mo (Taruma) pada tahun 414 M. Musafir itu bernama Fa-Hsien, ia melihat rakyat di dalam kerajaan tersebut sangat tunduk kepada rajanya sehingga menganut agama yang sama dengan rajanya, yaitu agama hindu. Raja yang sedang berkuasa di zaman itu adalah Raja Purnawarman.
Jawa Barat, Wilayah Kekuasaan Tarumanegara
   
     Wilayah kekuasaan Tarumanegara meliputi daerah Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon, seperti yang tertulis di prasasti tugu (417 M), beribu kota di Sundapura, maka dari itulah muncul nama Sunda sebagai suku di zaman sekarang.
Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman (395 - 434 M) yang merupakan raja ketiga dari Kerajaan Tarumanegara. Bukti kejayaannya meliputi:
  • ·          dibangunnya pelabuhan dan beberapa sungai sebagai sarana perekonomian.
  • ·         menaklukan raja-raja kecil di Jawa Barat yang belum mau tunduk.
  • ·         menggali kali gomati sepanjang 6122 busur/tombak atau sepanjang 12 km, wilayahnya meliputi Bogor dan Pandeglang yang dibangun untuk mencegah banjir disaat musim penghujan. Selain itu juga digunakan sebagai irigasi pertanian serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar dan daerah-daerah di sekitarnya. (tertulis di Prasasti Tugu)

      Sedangkan, kerajaan ini mengalami keruntuhan yang belum dapat diketahui pasti, namun kerajaan Tarumanegara masih mengirimkan utusannya ke cina sampai tahun 669 M. Setelah itu tidak didapatkan lagi berita. Kemungkinan Tarumanegara ditaklukan Sriwijaya (seperti halnya tertulis dalam Prasasti Prasasti Karang berahi). Sehingga dapat di duga runtuhnya Tarumanegara sekitar tahun 669 M oleh serangan Sriwijaya pada masa pemerintahan Raja Linggarwarman.
Peninggalan kerajaan Tarumanegara salah satunya adalah prasasti yang ditemukan di berbagai daerah Jawa Barat. Namun, dari 7 prasasti, hanya 4 yang baru terbaca tulisannya, sedangkan 3 sisanya belum bisa diketahui.
Prasasti Ciaruteun
  • ·         Prasasti Ciaruteun atau Ciampea yang bertuliskan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari 4 baris. Prasasti ini juga terpampang jejak kaki Raja Purnawarman yang saat itu berkuasa.
  • ·         Prasasti Jambu atau  Pasir Koleangkak, yang juga bertuliskan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Purnawarman.
  • ·         Prasasti Pasir Awi, berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.

Prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di Bogor
  • ·         Prasasti Kebon Kopi, adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.
  • ·         Prasasti Muara Cianten, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.
  • ·         Prasasti Cidanghiyang atau Lebak, berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
    Prasasti Tugu yang ditemukan di Jakarta
  • ·         Prasasti Tugu, dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain. Prasasti ini menceritakan tentang kedermawanan Raja Purnawarman yang mengurbankan 1000 ekor sapi untuk brahmana.


0 komentar:

Posting Komentar